Mahasiswa UGM Ciptakan Kompor Gas dengan Remote Control
Kasus kebakaran pemukiman yang terjadi belakangan di Indonesia banyak disebabkan oleh penghuni rumah yang lupa mematikan kompornya ketika digunakan.
Dilandasi hal itulah kemudian lima mahasiswa Teknik Elektro dan Elektronika Instrumentasi yakni M Rifai, Budi Azhari, Kukuh Daud, Hisyam dan Ariesa Budi berhasil menciptakan kompor gas otomatis yang diberinama AGOS (Automatic Gas Stove for Savety).
AGOS mulai dikembangkan mahasiswa sejak 2014 lalu. Awalnya kompor tersebut hanya bisa digunakan secara otomatis saja ketika ada penggorengan ataupun panci yang berada di atasnya. Namun, pada tahap pengembangan selanjutnya ini, AGOS dapat diatur dengan menggunakan remote.
“Ada dua pilihan mode untuk menjalankan kompor ini yakni manual dan otomatis. Mode manual seperti layaknya kompor gas lainnya, sementara mode otomatis bisa langsung dengan meletakkan alat di atas kompor maupun menggunakan remote yang bisa mengatur lama kompor menyala,” ungkap Hisyam pada wartawan di UGM, Selasa (30/6/2015).
Proses pembuatan AGOS membutuhkan waktu selama lima bulan. Meskipun terbilang sangat mepet, mahasiswa berhasil membuat hingga berhasil dalam tahapan ujicoba.
“Namun ini masih sangat kasar bentuknya. Kedepan kami masih akan membuatnya lebih halus lagi dan tentu saja menekan biaya agar bisa murah ketika memang akan diproduksi secara massal nanti,” ungkapnya lagi.
Dalam tahap ujicoba, mahasiswa mengeluarkan dana sebesar Rp 3 Juta untuk bahan pembuat kompor hingga bisa dioperasikan. “Kami sudah jauh lebih paham saat ini sehingga kami bisa tekan harga hanya Rp 1 Juta saja,” lanjut Rifai.
masih mahal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar